pecundang fokus pada rintangan.....
pemenang fokus pada tujuan.....
jadilah pemenang sejati....
semanggaatt.... :) : D
terima kassi suda mau singgah.....
Jumat, 30 Desember 2011
KESADARAN MEMBAYAR PAJAK
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Perkembangan Nasional adalah kegiatan yang berlangsung terus menerus dan berkesinambungan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat baik materiil maupun spiritual. Untuk dapat merealisasikan tujuan tersebut perlu banyak memperhatikan masalah pembiayaan pembangunan.
Salah satu usaha untuk mewujudkan kemandirian suatu bangsa atau negara dalam pembangunan yaitu menggali sumber dana dari dalam negeri melalui pajak. Pajak digunakan untuk membiayai pembangunan yang berguna bagi kepentingan bersama khususnya rakyat. Pajak mempunyai posisi terpenting dan sebagian besar negara terutama berkembang. Karena pajak merupakan sumber utama penerimaan negara, tanpa pajak sebagian besar kegiatan negara sulit untuk dapat dilaksanakan.
Membayar pajak kepada negara merupakan suatu kewajiban bagi warga negara yang menjadi wajib pajak dan untuk merealisasikannya perlu memiliki kesadaran yang tinggi untuk membayar pajak.
B. PERMASALAHAN
Untuk mengumpulkan uang dari sektor pajak tentu bukan suatu pekerjaan yang mudah sehingga diperlukan kesadaran yang tinggi, baik oleh masyarakat wajib pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya. Dan juga didukung oleh aparatur perpajakan yang tangguh, bertanggung jawab serta sistem administrasi perpajakan yang memadai disamping juga adanya piranti hukum yang memberikan rasa keadilan serta kepastian hukum.
Akan tetapi problematika yang terjadi di lingkungan masyarakat saat ini ialah kurangnya kesadaran warga negara akan kewajiban membayar pajak. Bahkan bagi sebagian orang pemungutan pajak dirasa sebagai suatu pemaksaan bagi warga negara.
BAB II
PEMBAHASAN
Kewajiban untuk menyetorkan sejumlah uang penghasilan tertentu atau membayar pajak kepada negara merupakan suatu kewajiban bagi warga negara. Mengingat negara mempunyai kekuatan untuk memaksa negara agar membayar pajak atas dasar Undang-undang sehingga menjamin adanya kepastian hukum dan uang pajak tersebut harus dipergunakan untuk menyelenggarakan pemerintahan.
Kunci kelancaran penyetoran pajak ialah kesadaran dari masyarakat itu sendiri. Akan tetapi permasalahan yang dihadapi saat ini adalah kurangnya kesadaran warga negara untuk membayar pajak. Bahkan terkadang pemungutan pajak dianggap sebagai suatu pemaksaan. Memang ketika membayar pajak wajib pajak tidak mendapatkan timbal balik (kontraprestasi perseorangan) yang dapat ditunjukan secara langsung. Namun perlu kita ketahui kewajiban untuk membayar pajak tersebut diperuntukkan bagi keperluan pembangunan insfrakstuktur kepentingan umum, pembiayaan umum pemerintahan dan negara dalam rangka mensejahterakan rakyat.
Selain karena warga negara kurang mengetahui pentingnya pajak sebagai modal awal pembangunan negara, hal-hal yang menyebabkan kesadaran masyarakat semakin berkurang adalah :
a. Kurangnya sosialisasi pajak yang merata dan efektif.
b. Banyak nya pegawai kementrian perpajakan yang nakal.
c. Peraturan pelaksanaan UU yang sering kali tidak konsisten dengan UU.
d. Kurangnya pembinaan antara pajak daerah dengan pajak nasional.
e. Database yang masih jauh dari standar internasional.
f. Lemahnya penegakan hukum (law enforcement) terhadap kepatuhan membayar pajak bagi penyelenggaraan negara.
g. Tingkat pendidikan dan sosial ekonomi juga akan mempengaruhi kesadaran membayar pajak.
Teknik pemungutan pajak juga berpengaruh terhadap kesadaran dan kedislipinan wajib pajak membayar pajak. Hal ini disebabkan cara perhitungan pajak yang rumit yang sebagian masyarakat awam tak dapat menghitung jumlah pajaknya, serta prosedur yang berbelit-belit juga menyulitkan masyarakat. Oleh karena itu perlu diadakannya sosialisasi perpajakan di dalam masyarakat umum, serta menumbuhkembangkan kesadaran membayar pajak terhadap pemuda sejak dini, misalnya dengan memberikan workshop atau kuliah umun perpajakan di kalangan siswa SMA dan mahasiswa.
Indonesia yang sejak tahun 2005 memiliki NPWP berkisar 7 juta orang , bandingkan dengan jumlah penduduk nya yang mencapai 230 juta orang. Artinya baru 3% penduduk Indonesia yang memiliki kesadaran membayar pajak. Dan dari jumlah itu mungkin yang benar-benar melaporkan pajak dengan jujur dan sesuai dengan kenyataan hanya 50% nya saja. Jadi hanya 1,5% penduduk Indonesia yang benar -benar sadar pajak. Pemerintah menargetkan pertumbuhan tax ratio 0,5% per tahun dan penambahan jumlah pemilik nomor pokok wajib pajak (NPWP) dari 14 juta menjadi 23 juta, seiring pelaksanaan reformasi perpajakan jilid II. Pemerintah juga berupaya meningkatkan jumlah wajib pajak (WP) orang kaya dari 200 menjadi 1.000 WP untuk setiap kantor pelayanan pajak (KPP). Dengan 330 KPP saat ini, Ditjen Pajak menargetkan total WP orang kaya di seluruh Indonesia menjadi 330 ribu orang.
Reformasi perpajakan II yang dicanangkan pemerintah mulai Juni 2009 hingga 2013 diharapkan juga bisa memperkecil tingkat kebocoran penerimaan pajak.
Tiga tahun belakangan ini cukup gencar diadakannya iklan-iklan di media cetak atau pun elektronik tentang arti pentingnya membayar pajak. Hal ini tidak sia-sia, buktinya setiap tahun jumlah wajib pajak kian meningkat , tidak hanya itu jumlah dana dari hasil pemungutan pajak juga semakin meningkat sehingga ditargetkan pajak menjadi sumber pendapatan utama negara.
Reformasi perpajakan II yang dicanangkan pemerintah mulai Juni 2009 hingga 2013 diharapkan juga bisa memperkecil tingkat kebocoran penerimaan pajak.
Tiga tahun belakangan ini cukup gencar diadakannya iklan-iklan di media cetak atau pun elektronik tentang arti pentingnya membayar pajak. Hal ini tidak sia-sia, buktinya setiap tahun jumlah wajib pajak kian meningkat , tidak hanya itu jumlah dana dari hasil pemungutan pajak juga semakin meningkat sehingga ditargetkan pajak menjadi sumber pendapatan utama negara.
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Kesadaran membayar pajak setiap warga negara memiliki arti yang penting bagi sebuah negara, khususnya negara Indonesia. Pajak menjadi tulang punggung penerimaan negara kita. Masih banyaknya wajib pajak yang tidak memiliki NPWP dan wajib pajak yang tidak jujur dalam membayar pajak sehingga penerimaan pajak tidak maksimal. Kurangnya sosialisasi pajak juga ikut menjadi kendala dalam peningkatan kesadaran membayar pajak. Selain itu kurangnya mental aparatur negara juga mempengaruhi kesadaran wajib pajak
2. SARAN
· Melakukan reformasi pajak serta sosialisasi secara menyeluruh dengan efektif dan efisien. Diadakannya Perencanaan pemerintah untuk mencapai suatu target dalam pembayaran pajak dengan reformasi pajak , pastinya akan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang arti pentingnya membayar pajak.
· Peningkatan mental jujur bartanggung jawab di kalangan kementrian perpajakan.
· Diadakannya sosialisasi perpajakan di masyarakat umum. Mengadakan workshop/kuliah umum di kalangan pelajar.
· Memperketat pelaksanaan undang-undang.
REFERENSI
Santoso Brotodiharjo, Ilmu Hukum Pajak, Eresco Bandung
http://www.equator-news.com/radar-timur/kapuas-hulu/tumbuhkan-kesadaran-membayar-pajak
Senin, 25 April 2011
Senin, 28 Maret 2011
Intermesso
MANGA
Majalah-majalah manga di Jepang biasanya terdiri dari beberapa judul komik yang masing-masing mengisi sekitar 30-40 halaman majalah itu (satu chapter/bab). Majalah-majalah tersebut sendiri biasanya mempunyai tebal berkisar antara 200 hingga 850 halaman. Sebuah judul manga yang sukses dapat terbit hingga bertahun-tahun seperti "ジョジョの奇妙な冒険 / Jojo no Kimyō na Bōken / JoJo's Bizarre Adventure / Misi Rahasia". Umumnya, judul-judul yang sukses dapat diangkat untuk dijadikan dalam bentuk animasi (atau sekarang lebih dikenal dengan istilah ANIME) contohnya adalah seperti Naruto, Bleach dan One PieceBeberapa manga cerita aslinya bisa diangkat berdasarkan dari novel / visual novel, contohnya adalah "Basilisk" (tidak beredar di Indonesia) berdasarkan dari novel "甲賀忍法帖, Kōga Ninpōchō" oleh Futaro Yamada, yang menceritakan pertarungan antara klan ninja Tsubagakure Iga dan klan ninja Manjidani Koga. Ada juga yang mengangkat dari segi sejarah, seperti sejarah Tiga Kerajaan (The Three Kingdom) seperti Legenda Naga (Ryuuroden) dan sejarah-sejarah Jepang, kadang ada yang memakai nama yang benar benar ada, ada juga yang memakai tokoh fiktif
Setelah beberapa lama, cerita-cerita dari majalah itu akan dikumpulkan dan dicetak dalam bentuk buku berukuran biasa, yang disebut tankōbon (atau kadang dikenal sebagai istilah volume). Komik dalam bentuk ini biasanya dicetak di atas kertas berkualitas tinggi dan berguna buat orang-orang yang tidak atau malas membeli majalah-majalah manga yang terbit mingguan yang memiliki beragam campuran cerita/judul. Dari bentuk tankōbon inilah manga biasanya diterjemahkan ke dalam bahasa-bahasa lain di negara-negara lain seperti Indonesia.
Untuk beberapa judul (yang sukses) bahkan telah/akan dibuat versi manusia (Live Action, atau kadang disingkat sebagai L.A. di jepang), beberapa judul yang telah diangkat menjadi Live Action adalah Death Note, Detektif Conan, GeGeGe no Kintaro, Cutie Honie, Casshern, DevilMan, Saigake!! Otokojuku dan lain lain [2]
Lebih lanjut sebagian judul juga akan dibuat remake kembali secara internasional oleh produsen di luar negara Jepang, seperti Amerika, yang membuat film Live Action Dragon Ball versi Hollywood (20'th Century Fox)[3], dan kabarnya juga akan dibuat versi live action dari Death Note oleh pihak produser barat[4].
Berdasarkan jenis pembaca
- Manga yang khusus ditujukan untuk anak-anak disebut kodomo (子供) — untuk anak-anak.
- Manga yang khusus ditujukan untuk (Wanita) dewasa disebut josei (女性) (atau redikomi) — wanita.
- Manga yang khusus ditujukan untuk dewasa disebut seinen (青年) — pria.
- Manga yang khusus ditujukan untuk perempuan disebut shōjo (少女) — remaja perempuan.
- Manga yang khusus ditujukan untuk laki-laki disebut shōnen (少年) — remaja lelaki.
Dua penerbit manga terbesar di Jepang adalah Shogakukan (小学館) dan Shueisha (集英社).
Gaya penggambaran
Rata-rata mangaka di Jepang menggunakan gaya/style sederhana dalam menggambar manga. Tetapi, gambar latar belakangnya hampir semua manga digambar serealistis mungkin, biarpun gambar karakternya benar-benar sederhana. Para mangaka menggambar sederhana khususnya pada bagian muka, dengan ciri khas mata besar, mulut kecil dan hidung sejumput. Ada juga gaya menggambar Lolicon maupun Shotacon.Tidak semua manga digambarkan dengan sederhana. Beberapa mangaka menggunakan style yang realistis, walaupun dalam beberapa elemen masih bisa dikategorikan manga. Seperti contohnya Vagabond, karya Takehiko Inoue yang menonjolkan penggunaan arsir, proporsi seimbang dan setting yang realistis.[rujukan?] Tetap, Vagabond dikategorikan manga karena gaya penggambaran mata, serta beberapa bagian yang simpel. Manga juga biasa digambar dalam monochrome dan gradasinya yang biasa disebut tone.
Untuk komik jangka panjang atau yang memiliki ratusan volume, umumnya seiring dengan perkembangan waktu, para mangaka akan mengalami perubahan goresan yang cukup signifikan.[rujukan?] Contoh yang umum di Indonesia mungkin karaya Hojo Tsukasa yang dari Cat Eyes berubah menjadi seperti dalam City Hunter. Atau karya lain Ah ! My Goddess yang dimulai sejak 1988 dan sampai sekarang masih terus berjalan. One Piece and Naruto pun cukup berubah bila dibandingkan pada goresan volume volume awal.[rujukan?]
Doujinshi
Doujinshi adalah sebutan bagi manga yang dibuat oleh fans manga tersebut yang memiliki alur cerita atau ending yang berbeda dari manga aslinya. Para fans ini biasa mendistribusikannya dari tangan ke tangan, dijual secara indie di toko doujinshi, atau mengikuti konvensi akbar doujinshi yang biasa disebut Comiket. Disini dijual ribuan judul doujinshi tiap tahunnya. Pengunjungnya bisa mencapai 400.000 orang.Doujinshi sendiri kadang menjadi batu loncatan seseorang/kelompok untuk menjadi mangaka. Ken Akamatsu (Love Hina, Negima) juga sering membuat dojin karyanya sendiri. Manga yang bertema hentai biasanya adalah dojin dari manga tertentu yang sudah terkenal. Biasanya karakter manga tersebut memang didesain untuk jadi "sasaran" para dojin-ka (sebutan bagi para pembuat dojin, sama seperi manga-ka).
Manga di Indonesia
Penerbit
Dua penerbit manga terbesar di Indonesia adalah Elex Media Komputindo dan m&c Comics yang merupakan bagian dari kelompok Gramedia. Sekitar tahun 2005, kelompok Gramedia juga telah menghadirkan Level Comics, yang lebih terfokus pada penerbitan manga-manga bergenre Seinen (dewasa), sayangnya sekarang penjualan manga terbitan Level Comics telah di berhentikan.Tedapat beberapa penerbit ilegal di Indonesia, namun tampaknya peredarannya hanya sebatas di wilayah kota kota besar, karena untuk beberapa daerah tidak ditemukan komik-komik jenis ini. Perbedaan yang mencolok dari penerbit ilegal ini, mereka tampak lebih terbuka terhadap sensor dibandingkan dengan manga terbitan Elex yang jauh lebih ketat dalam hal sensor. [5]
Format baca dan Kejanggalan
Aslinya bahasa Jepang biasanya ditulis dari kanan ke kiri, sehingga penggambaran manga dan ditulis dengan sistem seperti ini di Jepang, yang umum disebut sebagai istilahnya "raw" (mentah). Hal ini berbeda dengan kebiasaan masyarakat Indonesia yang biasa membaca dari kiri (atau sebagai patokan cover depan ada di bagian kiri) ke kanan. Sebelum tahun 2000-an, menyikapi masalah perbedaan budaya ini, ketika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia gambar dan halamannya umumnya di-flip sehingga dapat dibaca dari kiri ke kanan. Hal ini menyebabkan sering terlihat tokoh tokoh dalam komik terlihat kidal (penggunaan tangan kiri yang dominan) dan sedikit anehUntuk beberapa manga yang tidak mempermasalahkan keadaan terbalik ini, hal semacam ini tidak terlalu dipermasalahkan, namun kerancuan menjadi sangat mengganggu dalam terjemahan manga genre detektif seperti Detektif Conan, Q.E.D atau Detektif Kindaichi yang sering memberikan informasi/petunjuk yang sangat menyesatkan pembaca karena pada bagian cerita di bab depan tidak sesuai dengan hasil deduksi/kesimpulan dari tokoh utama maupun fakta yang tergambar dalam cerita. Bahkan dalam suatu buku cerita, kadangkala hanya satu panel yang dibalik (pada bagian deduksi) yang semakin memperparah inti cerita. (lihat gambar di samping)
Manga pertama yang mepertahankan format seperti format Jepang asli (raw) adalah Rurouni Kenshin. Selain itu, beberapa penulis komik seperti Takehiko Inoue yang menciptakan komik Slam Dunk tidak setuju karya mereka diubah begitu saja dan minta agar karya mereka dibiarkan dalam format aslinya (raw). Kini, manga-manga yang terbit di Indonesia biasanya sudah diterbitkan dalam format aslinya, terutama untuk pernerbit terbitan "LEVEL COMICS" semuannya sudah mengikuti format asli RAW Jepang, kecuali untuk beberapa judul dari penerbit "Elex Media Komputindo" yang sebagian ada yang telah mulai diterbitkan sebelum tahun 2000-an.
Beberapa judul (yang telah diterjemahkan / dikenal dalam bahasa Indonesia) yang telah memakai format baca ala jepang (raw) adalah :
- Monster (2003) M&C!
- Comic Bomber (2008) Elex Media Komputindo
- ROAD to St. ANDREWS DANDOH XI (2008) Elex Media Komputindo
- AEGIS in the DARK (2008) Elex Media Komputindo
- C.M.B. (2008) Elex Media Komputindo
- Kungfu Boy Legends (2008) Elex Media Komputindo
- A.S.Animal Sense (2008) Elex Media Komputindo
- Yotsuba &! (2008) Elex Media Komputindo
- Azumanga DAIOH Elex Media Komputindo
- ONE PIECE Elex Media Komputindo
- Gash Bell M&C!
- Ghost Sweeper Mikami Elex Media Komputindo
Pengaruh pada kultur di Indonesia
Karena banyaknya manga yang diterbitakan di Indonesia sejak dari zaman Doraemon, Candy Candy, Detective Conan, maupun Kungfu Boy yang membanjiri pasar Indonesia yang berlangsung selama bertahun-tahun dengan distribusi yang cukup teratur sehingga menyebabkan manga terbitan Elex Media Komputindo sangat mudah diperoleh apabila dibandingkan dengan peredaran komik Eropa/Amerika yang relatif lebih susah dan lebih mahal, kecuali Donal Bebek yang masih bisa didapat secara teratur tiap minggunya.Hal ini mengakibatkan terjadinya debat kusir pada proses pembentukan komik karya "Indonesia", karena secara tidak langsung banyak generasi komikus muda di Indonesia baik tanpa sadar maupun sadar, terpengaruh oleh gaya aliran Jepang (manga) ini. Hal ini pun masih diperdebatkan, namun mengingat dengan beberapa pengarang asal Korea dan Hong Kong yang memiliki goretan yang cukup mirip dengan manga Jepang, harusnya hal ini tidak dipermasalahkan.
Di Indonesia juga terdapat komunitas-komunitas penggemar manga dan anime. Biasanya mereka berkumpul dan berbagi dengan penggemar lain lewat internet atau berkumpul di suatu tempat. Para penggemar yang bertemu di internet/forum biasa mengadakan gathering (pertemuan) untuk saling berjumpa satu sama lain.

Penerapan Teknologi Informasi dalam Bidang Akuntansi
PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM BIDANG AKUNTANSI
Perkembangan TI tidak hanya mempengaruhi dunia bisnis, tetapi juga bidang – bidang lain, seperti kesehatan, pendidikan, pemerintahan, dan lain-lain. Kemajuan TI juga berpengaruh signifikan pada perkembangan akuntansi. Semakin maju TI semakin banyak pengaruhnya pada bidang akuntansi.
Perkembangan teknologi informasi, terutama pada era informasi berdampak signifikan terhadap sistem informasi akuntansi (SIA) dalam suatu perusahaan. Dampak yang dirasakan secara nyata adalah pemrosesan data yang mengalami perubahan dari sistem manual ke sistem komputer. Di samping itu, pengendalian intern dalam SIA serta peningkatan jumlah dan kualitas informasi dalam pelaporan keuangan juga akan terpengaruh.
Perkembangan akuntansi yang menyangkut SIA berbasis komputer dalam menghasilkan laporan keuangan akan mempengaruhi praktik pengauditan. Perubahan proses akuntansi akan mempengaruhi proses audit karena audit merupakan suatu bidang praktik yang menggunakan laporan keuangan (produk akuntansi) sebagai objeknya. Kemajuan TI juga mempengaruhi perkembangan proses audit. Kemajuansoftware audit memfasilitasi pendekatan audit berbasis komputer.
Dengan adanya kemajuan yang telah dicapai dalam bidang akuntansi yang menyangkut SIA berbasis komputer dalam menghasilkan laporan keuangan, maka praktik auditingakan terkena imbasnya. Perkembangan TI juga mempengaruhi perkembangan proses audit. Menurut Arens, terdapat tiga pendekatan auditing pada EDP audit, yaitu audit sekitar komputer (auditing around the computer), audit melalui komputer (auditing through the computer), dan audit berbantuan komputer (auditing with computer).
Secara singkat manfaat IT dalam Akuntansi adalah :
• Menjadikan pekerjaan lebih mudah (makes job easier)
• Bermanfaat (usefull)
Menambah produktifitas (Increase productivity)
Mempertinggi efektifitas (enchance effectiveness)
• Mengembangkan kinerja pekerjaan (improve job performance)
Sumber: http://putputz.wordpress.com/2010/04/21/penerapan-teknologi-informasi-terhadap-akuntansi/
Langganan:
Postingan (Atom)